Merdeka45 News| Sumatra Barat kabupaten Padang Pariaman kec sungai garingging, tuduhan cabul pelaku pelecehan seksual di SMA negeri 1 sungai garingging terlalu berlebihan dan terindikasi ditunggangi oleh provokator.
Pasca terjadinya demo yang dilakukan oleh siswa/siswi SMA negeri 1 sungai Geringging banyak sekali berita yang berlebihan dan tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh pelaku, masyarakat berasumsi tidak berdasarkan pada bukti yang kuat, hanya mendengar dari sumber yang tidak bertanggung jawab dan tidak bisa dipercaya.
Awak media merdeka45News.com wilayah Sumbar telah melakukan konfirmasi terhadap siswa korban pelecehan seksual yang engan disebutkan namanya, Ia menceritakan kronologi kejadian, yang berawal dari oknum guru tersebut pinjam Hpnya dan mengambil nomornya dan yang kedua dipanggil ke ruangan dan dirangkul, karena terkejut Ia berontak dan bertanya kenapa Bapak melakukan itu, ungkapnya, dan kejadiannya hanya seperti itu.
Saat media konfirmasi kepada Kepala sekolah SMA negeri i sungai Geringging, Saipul Hendra menyampaikan tentang kejadian pelecehan antara oknum guru kepada siswa supaya tidak terulang lagi, Ia mengatakan bahwa Ia tidak mengetahui yang menimpa sekolahnya, kepala sekolah Saipul Hendra mengambil keputusan dan mendatangin rumah siswi dan bertemu orang tuanya, dan mendengarkan keterangan korban, dan karena tidak terlalu jauh pelecehan tersebut, Kepala Sekolah SMA Saipul Hendra meminta jalan damai mendengar hal itu korban meminta syarat untuk pindah sekolah agar ia lebih fokus untuk belajar karena kejadian tersebut membuatnya wawas, Kepsek pun menyanggupinya.
Oknum guru yang melakukan pelecehan telah minta maaf kepada orang tua siswi atas kesalahannya dan dibuat surat perjanjian.
Basar
