Merdeka45 News| Karawang – Malpraktik kembali terjadi di salah satu rumah sakit wilayah Karawang yang mengakibatkan Pasien menderita luka berat.
WN seorang pasien yang awalnya hanya ceck up bekas luka tiba-tiba harus di lakukan tindakan operasi oleh salah satu dokter yang menangani yakni Dr. Rajasa seorang Dokter Urologi.
Pasien pertama kali masuk ke RS. Primaya pada tanggal 19 November 2024 silam, awalnya hanya ingin mengambil hasil ceck up minggu sebelumnya namun, Dr. Rajasa yang menangani pasien langsung menyarankan tindakan operasi keesokan harinya.
WN menjelaskan, “saya cuma mau ambil hasil cek up minggu sebelumnya, tapi dokter bilang tiba-tiba suruh operasi,” Jelas WN (12/03/2025).
Lanjut, “pasca saya beres operasi, saya di suruh pulang seminggu kemudian padahal kondisi saya lekosit nya masih tinggi di angka 17.000,” Ujar WN.
“Pasca operasi itu, saya di tinggalkan oleh dokter yang menangani tanpa ada dokter pengganti dengan alasan akan melaksanakan Ibadah Umroh,” Pungkas WN.
Hal ini kemudian kami sampaikan kepada Pihak RS. Primaya Karawang dan bertemu dengan salah satu Dokter yang juga bagian dari management Kepala Medis.
Menurut pihak Management, hal ini kami tidak mengetahui jika pasien seperti itu, tentu nya akan kami sampaikan kepada Dokter yang bersangkutan dengan adanya keluhan seperti ini, Ucap Kepala Medis RS. Primaya.
Lanjut, Kami siap memberikan Fasilitas kepada pasien atas kejadian ini, jelas Management RS. Primaya.
Namun pasien menolak karena merasa trauma dengan tindakan yang di lakukan oleh Dokter dan Pihak Rumah sakit.
Istri pasien yang saat itu mendampingi pun mendapatkan pelayanan yang buruk dari salah satu perawat IGD RS. Primaya
Hal ini di ucapkan ketika di tanya awak media, menurutnya, kami mendapatkan pelayanan yang buruk di RS. Primaya oleh salah satu perawat IGD yang menyuruh nya pulang ketika pasien di bawa ke ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) dengan mengatakan,
“Udah ibu pulang saja karena percuma tidak akan ada tindakan, dokternya tidak ada,” Ucap Seorang Perawat kepada istri WN.
Sampai saat ini kondisi Pasien WN sangat memprihatinkan ketika awak media menyambangi kediaman WN.
Sebagai tulang punggung keluarga, WN saat ini tidak dapat berbuat banyak dengan berbaring di atas tempat tidur selama 4 bulan pasca operasi.
Dan saat ini, pasien merasa sangat dirugikan dengan pelayanan buruk yang dilakukan oleh RS. Primaya
Dari keterangan di atas sangat di sayangkan dengan pelayanan publik yang harusnya baik, ini menjadi ironi di saat pasien membutuhkan pertolongan.
Sampai berita ini di terbitkan kami belum mendapatkan konfirmasi dari Dokter yang menangani pasien.
TIM